Email Marketing: Menulis Email yang Mendorong Aksi

Mari kita bayangkan email marketing sebagai sebuah jembatan yang menghubungkan bisnismu dengan pelanggan di seberang sungai. Jembatan ini harus kuat, memikat, dan mudah dilalui agar pelanggan tertarik menyeberang dan mengambil tindakan yang kamu inginkan. Mungkin kamu pernah menerima email yang langsung membuatmu ingin mendaftar, membeli, atau mengklik tautan? Itu adalah email yang telah berhasil mendorong aksi. Sekarang, mari kita eksplorasi bersama bagaimana kita bisa membuat email seperti itu.



Pertama, sebelum menulis email, penting bagimu untuk mengenali siapa yang akan membacanya. Usia 18 hingga 35 tahun seringkali dibilang "milenial" dan "generasi Z," generasi yang tumbuh dengan teknologi di telapak tangan mereka. Mereka ingin informasi cepat, mudah dicerna, dan relevan.

Seperti sedang berbicara dengan teman dekat, tentu kamu ingin agar pesannya singkat dan langsung ke titik penting. Maka, mulailah dengan menetapkan tujuan emailmu. Apakah kamu ingin pembaca membeli produk? Mengklik link? Atau masuk dalam daftar pelanggan yang lebih besar? Menyadari tujuan akan memberimu arahan dalam merangkai kata-kata.

Dalam merangkai email, bayangkan kamu sedang melukis di atas kanvas kosong. Setiap kalimat adalah sapuan kuas yang membawa pesanmu menjadi nyata dan hidup. Kamu harus menentukan "suara" yang akan kamu gunakan. Untuk target audiens ini, suara yang ramah, penuh semangat, dan berbicara langsung adalah kunci.

Misalnya, jika kamu menjual produk kesehatan, bukalah dengan menggugah rasa ingin tahu mereka: "Bayangkan memiliki energi bagaikan matahari yang baru terbit, setiap hari. Itu mungkin dengan bantuan suplemen kami!"

Awal yang Memikat: Membuat Subjek Email yang Menarik

Subjek email adalah gerbang jembatanmu—kesan pertama yang menentukan apakah audiens akan lanjut membaca atau tidak. Jangan takut untuk berkreasi dan membuatnya menonjol di kotak masuk mereka. Pikirkan sesuatu yang menyegarkan dan menggugah minat. Misalnya, "Siap jadi versi terbaikmu? Mulai sekarang!" atau "Penawaran khusus untukmu, hanya hari ini!"

Ketika subjek email menarik perhatian, pembaca akan cenderung membuka pesanmu. Dan ketika mereka sudah membuka, maka itu berarti kamu sudah setengah jalan!

Tuliskan Cerita: Konten yang Menggiatkan

Konten emailmu adalah jalan yang membawa pembaca menuju aksi. Gunakan paragraf singkat yang jelas, dan juga kalimat yang penuh gairah. Mulai dengan pengantar yang akrab, seperti “Hai, sahabat!” atau “Halo, pejuang!” yang membuat pembaca merasa nyaman dan peduli.

Gunakan cerita atau anekdot yang relevan dengan kehidupan pembaca sehari-hari. Misalnya, jika kamu menjalankan kampanye untuk aplikasi penghemat waktu: "Bayangkan hidup di mana kamu punya waktu untuk menikmati secangkir kopi sambil membaca buku favoritmu sebelum keluar rumah... Inilah yang kami tawarkan."

Panggilan untuk Bertindak: Aksi adalah Tujuan Akhir

Tujuan akhir dari email adalah mendorong aksi — panggilan untuk bertindak (CTA)mu perlu jelas, motivatif, dan mudah ditemukan. Pastikan kalimat ajakanmu memotivasi mereka. Pikirkan CTA seperti: "Klik di sini untuk mulai perjalanan sehatmu", atau "Daftar sekarang untuk kehidupan yang lebih seimbang."

CTA adalah tali penuntun dalam jembatan yang kamu buat, memastikan pembaca tidak tersesat atau ragu dalam mengambil langkah selanjutnya.

Seperti seorang seniman yang selalu mencari cara baru untuk menyempurnakan tekniknya, cobalah menguji berbagai elemen dalam emailmu. Cobalah berbagai subjek, panjang email, atau momen ideal untuk mengirim email.

Jangan lupa untuk mengukur tingkat keterlibatan dengan menggunakan analitik. Berapa banyak yang membuka? Berapa banyak yang mengklik? Ini adalah kompasmu dalam menyempurnakan strategi email marketing ke depannya.

Pada akhirnya, tujuanmu adalah menciptakan pengalaman email yang tak terlupakan, yang terasa selaras dengan kehidupan pembaca. Sama seperti membangun hubungan baik dengan teman, relevansi dan autentisitas adalah utamamu.

Jadi, sudah siap mengubah setiap email menjadi jembatan kokoh menuju dunia bisnismu? Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, kamu akan mampu membangun hubungan yang tidak hanya cepat berinteraksi tetapi juga bertahan lama. Selamat menulis dan semoga setiap emailmu menjadi satu langkah lebih dekat menuju tujuan bisnis.

Posting Komentar

0 Komentar