Nggak Usah Move on, Mending Move Forward aja!
Apa kamu tahu move on itu apa? Saya sih nggak paham ungkapan itu jelasnya seperti apa. Tetapi, rasa-rasanya saya tidak pernah move on atas apa yang telah saya lalui. Baik ketika itu saat-saat menyenangkan ataupun saat-saat menyedihkan.
Karena hari-hari yang menyenangkan membuat saya bahagia, dan hari-hari yang menyedihkan membuat saya lebih kuat.
Katakan saja move on itu berarti pergi menjauh. Biasanya dikaitkan dengan proses healing pasca putus cinta, karenanya kita yang patah hati jadi pergi menjauh dari sang mantan dengan serangkaian kenangannya. Tetapi, benarkah kita bisa melakukan itu semua? Menghilangkan jejak-jejak kebersamaan atau pengalaman yang telah ter-record utuh dalam ingatan dengan berusaha move on?
Jika maksud kamu move on sama dengan melupakan, maka kamu perlu merumuskan kembali konsep move on-mu. Karena itulah alasan mengapa kamu jadinya gagal move on terus-terusan, ya karena pekerjaan melupakan itu suatu hal yang hampir mustahil untuk dilakukan. Maka sebaiknya konsep utama dari move on itu sebaiknya bukanlah melupakan, melainkan berbaikan dengan semua kenangan dan ingatan yang terjadi.
Yakini bahwa semua hal yang terjadi di masa lalu itu mengandung pembelajaran sehingga kita tak lagi merasa sakit saat teringat tentangnya. Tidak seperti perangkat komputer atau smartphone yang bisa kita reset atau bahkan instal ulang jika ada kesalahan terjadi, maka masa lalumu itu bisa abadi.
Karena sudah kadung banyak salah tafsir, sehingga daripada menggunakan ungkapan move on, saya sih lebih suka dengan istilah move forward. Jika move on dapat diartikan dengan berpindah, meninggalkan atau melupakan, maka move forward itu artinya maju terus. Ini berarti apapun yang ada di belakang atau di masa lalu, tentu saja itu bisa berupa kesenangan ataupun kesedihan, saya bisa membawanya ke depan. Semua itu adalah pengalaman yang menjadikan diri saya saat ini. Jadi, mengapa pula harus saya lupakan? (dan memang saya tak mampu untuk melupakannya)
Dengan move forward, alih-alih melupakan tetapi pada saatnya kita jadinya harus memaafkan. Kita perlu ingat bahwa orang yang bersedih ada saatnya akan tertawa lagi dan tersenyum lagi. Jika mereka beruntung, mereka akan menemukan cinta lagi. Tapi ya, tentu saja, mereka akan bergerak maju (move forward) dan bukan berarti juga mereka dikatakan telah move on, kan?
2 komentar
Bukan hal yang mudah untuk melupakan hal-hal buruk di masa lalu, apalagi memaafkan. Tapi itu proses yang setiap manusia harus jalani. Life moves on.
BalasHapusThank you Kak Aan, tulisan2nya selalu menginspirasi.
Sama-sama kak, mari sama-sama menjalani hidup dengan penuh sukacita!
Hapus